Klub Haus Buku

4 Juni 2008

Penerbit Buku di Indonesia

Filed under: Debate Buku — opungregar @ 00:47
Tags:
Oleh Aminuddin Siregar
Hingga hari-hari belakangan ini nampak bahwa dunia perbukuan Indonesia terus meningkat sejalan dengan laju pertambahan penduduk dan meluapnya informasi dari berbagai sumber. Baik informasi yang berasal dari bahan cetak seperti Surat Kabar, Majalah, Bulletin, Tabloid, Jurnal, maupun informasi yang bersuber dari media elektronik, seperti Televisi, Radio, Internet dan banyak media lainnya yang bisa diakses oleh siapa saja yang membutuhkan bahan-bahan informasi itu.

Kalau dilihat dari keberadaan penerbit buku di Indonesia, cukup menggembirakan dengan hadirnya buku-buku bacaan bermutu baik yang di tulis oleh pengarang Indonesia maupun buku yang diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia. Dengan jumlah penerbit buku yang tersebar di seluruh Indonesia, maka untuk mendapatkan buku sudah relatif lebih mudah dibandingkan dengan dua puluh tahun atau sepuluh tahun lalu. Di mana buku menjadi barang mewah.
Jadi, sebenarnya tidak ada alasan bagi orang Indonesia untuk tidak menjadikan kegiatan Gemar-Membaca sebagai sikap hidup yang membawa setiap orang pada pengayaan pengetahuan dan perluasan cakrawala berpikir. Belakangan, jajak pendapat yang dilakukan oleh Harian Kompas, ketika Pameran Buku berlangsung di Surabaya, menunjukkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia memang tinggi. Akan tetapi bila dilihat dari segi harga buku, hampir dapat dipastikan bahwa persentasi orang yang bisa menjangkau bahan bacaan buku –apalagi buku bermutu– relatif sedikit saja orang yang punya minat baca.
Nampaknya bukan itu saja, yang juga menjadi kendala untuk memperoleh buku, meskipun sebenarnya hampir di seluruh ibu kota Provinsi ada toko buku. Namun karena persebaran penerbit buku tidak merata nampaknya bisa menjadi satu alasan pula mengapa masyarakat juga tidak merata daya dukungnya untuk memperoleh bahan bacaan buku.
Gambaran berikut ini mungkin akan memberi petunjuk di mana saja penerbit memproduksi buku. Baik untuk anak-anak sekolah dari SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi hingga buku-buku yang dikonsumsi masyarakat umum. Jakarta misalnya mempunya 167 penerbit, Jawa Timur, 67 penerbit, Jawa barat 99 penerbit, Yogyakarta 99 penerbit, Jawa Tengah 56 penerbit dan daerah-daerah lain di Pulau Jawa yang hampir semua kota-kotanya memiliki penerbit buku.
Sementara jumlah penerbit di Luar Jawa yang terbanyak hanya ada di Sumatera Utara sebanyak 14 penerbit, sementara dibeberapa provinsi tidak lebih dari 4 penerbit buku. Nangro Aceh Darussalam misalnya hanya ada 4 penerbit. Provinsi di luar Jawa nyaris tidak punya penerbit buku alias tidak ada pengusaha yang berminat untuk berbisnis di industri perbukuan ini. Yang paling menyedihkan banyak kota-kota yang dianggap sebagai kota terkemuka malah belum memiliki penerbitan buku baik yang dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta atau pengusaha buku.
Ini memang perlu dipikirkan oleh Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) agar penerbit-penerbit besar berani membuat pemerataan persebaran buku atau pendistribusiannya. tetapi dengan catatan harga mesti sama dan akan lebih baik justru dikurangi lagi dari harga rata-rata penjualan di Jakarta. Bagaimana ini, saya memang tidak tahu persis soal ini. Tetapi paling tidak saya beranggapan bahwa ketidak terjangkuan masyarakat daerah akan bahan bacaan buku bermutu adalah salah satu akibat dari tingginya biaya produksi dan ongkos kirim. Sehingga yang bisa menikmati hanya orang-orang kota saja dan pasti yang hanya punya duit berlebih. Daei jajak pendapat yang dilakukan oleh Harian Kompas di Surabaya itu menunjukkan bahwa hampir tidak ada yang punya persediaan khusus untuk membeli buku. Hal-hal seperti inilah antara lain yang juga kami diskusikan di Klub Haus Buku bersama teman-teman peduli, meskipun ini tidak didengar.

39 Komentar »

  1. PESTA BUKU JAKARTA 2008
    Ratusan penerbit akan ikut serta dalam Pesta Buku Jakarta 2008!
    Sekian banyak penerbit akan menghadirkan acara diskusi, talk show, seminar dan launching buku-buku yang baru diterbitkan. Kesempatan ini akan digunakan oleh setiap penerbit yang menjadi peserta pameran untuk menawarkan program diskon yang bervariasi dan sangat menguntungkan bagi para konsumen.
    Tidak salah jika setiap pengunjung berharap mendapati beraneka ragam buku tersedia berbarengan dengan para penerbit yang berlomba-lomba
    memberikan diskonnya selama Pesta Buku Jakarta 2008 berlangsung!
    Kegiatan yang diselenggarakan oleh IKAPI (Ikatan Penerbit Indonesia)
    DKI Jakarta ini akan berlangsung di Gedung Istora Gelora Bung Karno
    Senayan Jakarta, mulai dari tanggal 28 Juni – 6 Juli 2008. Diawali dengan. Menariknya acara pembukaan yang menghadirkan berbagai tokoh perbukuan di Indonesia.
    Pesta Buku Jakarta mengusung tema “Jakarta Banjir Buku” untuk
    menggambarkan betapa banyaknya buku yang nanti akan ‘beredar’ pada saat pameran berlangsung. Para penggiat buku dan peminat baca dan penulis dari berbagai kalangan masyarakat dari dalam negeri maupun luar negeri diajak untuk hadir dalam pameran ini. Kunjungilah pameran buku terbesar dan terlengkap di Indonesia yang diadakan oleh IKAPI DKI Jakarta, dan dapatkan pengalaman mencari buku favorit yang tidak terlupakan!
    http://www.klubhausbuku.blogspot.com

    Komentar oleh Suryadi Yadi — 17 Juni 2008 @ 20:56 | Balas

  2. LOMBA ANTAR BLOGGER DALAM RANGKA PESTA BUKU JAKARTA 2008
    Dalam rangka kegiatan pesta buku jakarta dan ulang Tahun jakarta,
    panitia PBJ akan mengadakan lomba antar Blogger akan di mulai
    Tanggal 23 mei s/d 1 Juli 2008. Kegiatan ini merupakan salah satu apresiasisi para blogger terhadap dunia buku. Karena bidang IT terutama internet atau dunia maya memiliki peran penting dalam informasi-informasi mengenai buku dan lai-lain.
    Untuk itu panitia mencoba mengadakan Lomba Blogger sebagai media
    apresiasi terhadap dunia buku. Harapan dari Lomba ini semakin banyak orang
    akan apresiasi terhadap Dunia IT terutama internet/ dunia maya dalam bentuk Ngeblog. Disamping itu juga mengenal dunia perbukuan.

    Komentar oleh Suryadi Yadi — 17 Juni 2008 @ 20:59 | Balas

  3. A. KETENTUAN PESERTA
    1. Peserta dari SMA, Perguruan Tinggi dan masyarakat umum
    2. Lomba Antar Blogger yang akan di mulai tanggal 23 mei s/d 1 Juli 2008

    B. CONTENT (ISI) LOMBA BLOGGER
    Content Lomba blogger :
    1.Nama Blog atas nama peserta lomba.

    2.Tema Besar “Pesta buku Jakarta 2008” dan menampilkan Banner
    Pestabuku di halaman depan Blog. Banner “PestabukuJakarta” bisa diambil di web site http://www.pestabukujakarta.com bagian bawah web site

    3.Isi/conten dalam blog.
    – Resensi 10 buku apa saja
    – Tema buku apa yang anda paling suka( sastra, Novel, agama,
    Ilmu sosial dan politik) dan berilah komentar salah satu tema buku yang anda suka
    – Bagaimana apresiasi anda terhadap buku
    – Komentar salah satu buku yang anda suka baca, Mengapa anda suka dengan buku yang anda baca?
    – Setiap Blogspot harus diberi komentar minimal 20 orang dan lebih banyak lebih bagus
    – Komentar Blog tentang Pestabukujakarta, dan usul–saran dari peserta blog mengenai pameran ini sendiri.
    – Blog harus mempunyai Link ke 20 blogger teman
    – Semua Blog mencatumkan link http://www.pestabukujakarta.com
    – Menampilkan Schedule dan Lomba-Lomba acara dalam Pesta Buku Jakarta 2008 yang ada dalam web site http://www.pestabukujakarta.com

    4.Nama Blog dapat di Kirim ke email
    pestabukujakarta@pestabukujakarta.comAlamat e-mail ini dilindungi
    Dari spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya ,
    ikapijaya@pestabukujakarta.comAlamat e-mail ini dilindungi dari
    spambot, anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya atau
    info@pestabukujakarta.comAlamat e-mail ini dilindungi dari spambot,anda harus memampukan JavaScript untuk melihatnya di sertakan

    Komentar oleh Suryadi Yadi — 17 Juni 2008 @ 21:11 | Balas

  4. Data identitas:
    1. Nama;
    2. Alamat:
    3. Pekerjaan:
    4. Nama web Blog
    5.Lomba Blog. ini dimulai tanggal 22. Mei s/ d 1 juli 2005 dan pengumuman Lomba ini pada tanggal 4 Juli 2008 di Arena Pameran Pesta Buku Jakarta atau di website:www.pestabukujakarta.com
    6.Penilaian Blogs oleh dewan Yuri :
    – Bentuk atau penampilan web blog yang bagus.
    – Isi Conten Mengenai buku dan Menampilkan Banner Pestabuku Jakarta 2008
    – Jumlah banyak yang mengunjungi blog dan komentar terhadap web blogspotnya
    – Jumlah banyak Link ke Web Blog
    7. Keputusan dewan Yuri tidak dapat di ganggu gugat.

    Dewan Yuri terdiri dari:
    1. Raditya Dika
    2. Yayan Sofyan

    Komentar oleh Suryadi Yadi — 17 Juni 2008 @ 21:14 | Balas

  5. D.HADIAH PEMENANG
    Juara 1.
    – Uang senilai 5 juta rupiah
    – Sertifikat dari Panitia PBJ
    Juara 2
    – Uang Senilai 3 juta Rupiah
    – Sertifikat dari Panitia PBJ
    Juara 3
    – Uang Senilai 2 juta Rupiah
    – Sertifikat dari Panitia PBJ
    PANITIA PBJ 2008 info dapat di lihat di http://www.pestabukujakarta.com

    Komentar oleh Suryadi Yadi — 17 Juni 2008 @ 21:19 | Balas

  6. Perhelatan Pesta Buku Jakarta semakin hari kian meriah. Banjir buku dengan beraneka tema mewarnai pameran buku yang diselenggarakan di Istora Senayan Jakarta pada 28 Juni sampai 6 Juli 2008 ini. Buku-buku bertemakan wanita, keluarga, sampai novel dan buku anak meramaikan suasana.
    Salah satu yang menarik pada pesta buku kali ini adalah hadirnya buku-buku tentang percintaan ala Kamasutra. Uniknya lagi, yang menerbitkan adalah penerbit buku Islam yang selama ini kerap mengenalkan indahnya Islam kepada masyarakat.

    Komentar oleh Bujang Merindu — 5 Juli 2008 @ 09:31 | Balas

  7. Jangan Biarkan Suami Anda Selingkuh!
    Caranya? Baca buku Arabic Kamasutera, pahami dan kemudian praktikkan dengan baik dan benar. Insya Allah, suami Anda tak akan pindah ke lain hati.

    Komentar oleh IKAPI DKI IKAPI KAYA — 5 Juli 2008 @ 09:51 | Balas

  8. Tercatat Pena Pundi Aksara mengeluarkan buku Arabic Kamasutra. Dengan menggelar stand khusus yang dinamai Stand Kamasutra, tampaknya Pena ingin menarik segmen pembeli dewasa dan butuh suasana “bercinta”. Nampak sekali penataan yang artistik, mulai dari penampilan SPG-nya yang ramah dengan bergaunkan merah pink (meskipun memakai jilbab tapi tidak meninggalkan kesan seksi), juga bilik konsultasi dewasa yang dilapisi selambu merah yang mengesankan suasana bercinta.

    Komentar oleh Bujang Merindu — 5 Juli 2008 @ 09:56 | Balas

  9. Hubungan ranjang bisa menjadi pemantik keretakan rumah tangga, yaitu bila seseorang tidak dapat melayani pasangannya dengan baik,” kata penulis buku ini, Muhammad al-Baz, dalam pengantarnya. Maka dari itu, melalui buku ini ia ingin berbagi ilmu dan teori tentang cara membahagiakan pasangan hidup.

    Komentar oleh IKAPI DKI IKAPI KAYA — 5 Juli 2008 @ 10:00 | Balas

  10. Kami akan menerbitkan paket buku peduli umat untuk buku-buku best seller Pena,” ungkap Muhaeroni, Direktur Pemasaran Pena. Langkah itu,menurutnya dalam rangka memberikan kesempatan kepada khalayak secara lebih luas untuk menikmati buku-buku bermutu tanpa mengganggu kantong konsumen yang saat ini sedang dibingungkan dengan kenaikan harga semua jenis kebutuhan pokok.

    Komentar oleh IKAPI DKI IKAPI KAYA — 5 Juli 2008 @ 10:07 | Balas

  11. Serambi juga tidak mau kalah. Penerbit yang berslogan “Hanya menerbitkan buku” itu mengeluarkan buku yang berjudul “Kamasutra Arab”. Buku karangan ulama Timur Tengah Muhammad Al-Nafwazi ini diluncurkan seakan-akan ingin menghapuskan imej tema seks yang sementara ini tabu untuk dibicarakan

    Komentar oleh Bujang Merindu — 5 Juli 2008 @ 10:09 | Balas

  12. Pesta buku Jakarta 2008, memang membuat banyak orang terpuaskan dengan membarjirnya buku yang dipamerkan. Hanya saja mahalnya harga buku juga membuat sebagian orang juga, terpaksa urut dada, meski ada buku bagus, tapi, yah harganya memang masih relatif mahal

    Komentar oleh Ikhsan — 14 Juli 2008 @ 18:43 | Balas

  13. Diskaun untuk buku-buku terbitan:
    Persatuan Ulama Malaysia – iMAP – Telaga Biru – Alaf 21 – Pustaka Majid – Pustaka Salam – The Other Press – Islamic Book Turst – Truewealth Publishing – Pustaka Fajar – Perniagaan Jahabersa – Jasmin Enterprise – PTS – Blue-T – Progressive Publishing – iBOOK – Hidayah Publications – Pustaka Dini .

    Komentar oleh Sofhul — 14 Juli 2008 @ 19:25 | Balas

  14. Harga buku di Indonesia sama mahalnya dengan harga BBM yang baru-baru
    ini naik, tapi kenaikan harga buku tidak menjadi masalah besar, karena
    banyak orang disini tidak membutuhkan buku kecuali ketika sedang
    sekolah (itu sebabnya yang diributkan hanya mahalnya buku pelajaran).

    Harga buku sekarang rata-rata Rp40 rb s.d. Rp60 ribu, buku hardcover
    Rp100 ribu s.d. Rp195 ribu.
    Apakah buku-buku itu mewah? Ada penerbit yang semua bukunya dari
    kertas koran (lebih tepat: kertas buram, seperti untuk coret-coretan
    waktu mengerjakan soal ujian) juga menjual dengan harga Rp60 ribu (dan
    laku keras), dan banyak penerbit lain mengikuti jejaknya, mulai
    memakai kertas koran atau buram.
    Bandingkan dengan harga buku di Amerika: paperback rata-rata sekitar
    Rp70 ribu s.d. Rp170 ribu, hardcover antara Rp170 ribu s.d. Rp250
    ribu. Harganya tidak sampai 2 kali lipat, padahal pendapatan perkapita
    AS +/-36 kali Indonesia. Harga BBM disini juga sekitar 2/3 harga di
    AS. Jadi, memang disini semua super mahal. Dan sebabnya tidak pernah
    jelas.

    Komentar oleh Tira Ravi — 14 Juli 2008 @ 21:28 | Balas

  15. Salam,
    Belilah buku pada saat ada pameran. Pengalaman saya selama ini, ketika ada pameran buku di perpustakaan kota Malang atau pameran buku di kota Malang selalu saya tunggu. Pada saat itu saya bisa membeli buku dengan harga terjangkau yang tak mungkin saya beli di toko buku biasa pada saat tidak pameran.
    Saya termasuk pecandu buku berat. Karena itu selama tidak ada pameran buku saya tidak membeli buku sama sekali. Saya menabung dan jika pameran buku tiba, saya bisa membeli buku banyak. Mungkin, jika ada pusat rehabilitasi pecandu buku, saya masuk dalam urutan pertama.

    Vita P. rumah menulis – http://vitapriyambada.multiply.com

    Komentar oleh Vita Priyambada — 14 Juli 2008 @ 21:36 | Balas

  16. Topik yg menarik…ada data riilnya tak?

    salam,kartika

    Komentar oleh Kartika Simatupang — 14 Juli 2008 @ 21:39 | Balas

  17. Penerjemah dan/atau Editor:
    KIAT PROFESI ATAU SIKAP KERJA PROFESIONAL?
    ·Apakah penyuntingan (editing) termasuk dalam lingkup kerja penerjemah?
    ·Seberapa jauh seorang penyunting (editor) boleh mengubah hasil terjemahan?
    ·Bagaimana keterampilan menyunting dapat memberi nilai tambah bagi seorang penerjemah?
    ·Apa saja ilmu, keterampilan, atau kiat menjadi penyunting andal?

    Komentar oleh Lucia Aryani — 16 Juli 2008 @ 11:51 | Balas

  18. Penerbit Lingkar Pena Publishing sangat terkenal di kalangan mahasiswa. Apakah karena lokasi penerbit ini berada di Depok atau memang buku-bukunya banyak diminati. Menurut beberapa mahasiswa, buku-buku terbitan Lingkar Pena Publishing, harganya relatif terjangkau. Mudah-mudahan saja begitu. Tetapi melihat mahalnya harga buku di Indonesia seringkali kita mesti mundur teratur untuk beli buku, meski kadangkala sudah kebelet ingin baca dan mengoleksinya.

    Komentar oleh Alvin Surur — 16 Juli 2008 @ 17:34 | Balas

  19. Saran membeli buku pada saat pameran adalah anjuran yang sangat baik dan memang pada saat itulah buku-buku dijual dengan diskon yang menarik dan membuat liur banyak orang berlomba-lomba beli buku. Tapi bagaimana dengan mahasiswa yang koceknya pas-pasan dan hampir tak pernah bersisa setiap bulannya untuk ditabung. Ini memang problem bagi penerbit manapun. Maksudnya para penerbit ikutan memberi keringanan bagi para mahasiswa kurang mampu.

    Komentar oleh Dian Fariyani — 16 Juli 2008 @ 17:41 | Balas

  20. Dear mbk-mbk dan mas-mas editor di Gramedia
    Kapan mau diadakan jumpa penulis NH Dini lagi? Saya terlewat di kesempatan yang lalu neh, padahal cinta berat sama karya-karya NH DIni, terutama serial
    kenangannya. oh ya, ada gossip kapan serial kenangan seri terbaru bakal diluncurin gak? gak sabar menunggu,,,Salam, Sita.

    Komentar oleh Laksita Wijayanti — 17 Juli 2008 @ 20:20 | Balas

  21. Wah, akhirnya ada juga pencinta karyanya Ibu NH Dini. Saya benar-benar menyukai semua karya beliau, baik Seri Cerita Kenangan maupun novel2nya yang lain. Beberapa bahkan sering saya baca ulang,tidak ada yang membosankan.Two thumbs up dech buat ibu Dini.
    Tolong dong Gramedia memfasilitasi acara jumpa penulis dengan Bu Dini, saya pingin banget ketemu langsung dengan penulis yang saya kagumi itu. Mudah2an dalam waktu dekat ya…..Tq, Mira

    Komentar oleh Mira Rukiana — 17 Juli 2008 @ 20:23 | Balas

  22. Kualitas dan kuantitas cergam akan meningkat bila Penerbit:
    1.Penerbit tidak hanya menunggu kiriman karya,tapi ikut mencipta,berdasar pengalaman menerbitkan cergam atau pengamatan terhadap
    perkembangan komik.
    2.Penerbit harus tahu penggambar yang
    terbaik dan penulis yang terbaik yang bisa dikolaborasikan. Dan tentunya mereka cergamis yang bisa tepat waktu dalam bekerja (profesional).
    3.Untuk yang menerbitkan komik kompilasi, selain mendapatkan karya dari cergamis baru, sebaiknya mengkolaborasikan penulis dan penggambar terbaik, sebagai daya tarik,majalah cergamnya atau kompilasi cergam.
    4.Menerima pengririman cergam dengan cara termurah, yaitu dengan internet.Karya kikirimkan via email dengan imej berbentuk “url”. Via POS terlalu mahal, menambah beban perjuangan cergamis.

    Komentar oleh Text Pict — 20 Juli 2008 @ 10:51 | Balas

  23. Terima kasih, telah mengunjungi blog Klub Haus Buku, informasi dan komentar yang Anda tinggalkan dan apa yang Anda harus sampaikan, apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan, sangat bermanfaat bagi kami. Kami ingin terus berinteraksi dengan Anda dan menciptakan hubungan social melalui diskusi online lewat blog ini.
    Kami dari komunitas Klub Haus Buku mencoba membangkitkan kembali sprit Gemar-Membaca Mengasyikkan dan Membikin Hidup Lebih Bermakna. Komunitas ini juga mendiskusikan banyak hal tentang buku dan dunia perbukuan yang telah sedemikian maju dan berkembang pesat di Indonesia..
    Kunjungi terus blog ini dan tinggalkan pesan, saran dan apa pun saja komentar, demi kebaikan dan kebersamaan selalu bermanfaat bagi khalayak ramai pilih salah satu blog ini untuk posting komentar Anda, di alamat ini : http://klubhausbuku.WordPress.com,http://klubhausbuku.blogspot.com, http://bookhunerclub.yahoo.group.com, http://my.opera.com.Opungregar.blog, http://opungregar’s.Weblog.WordPress.com, http://redingcomunity.WordPress.com, http://my.opera.com/Regard/blog, Salam, Opung Regar

    Komentar oleh opungregar — 30 Juli 2008 @ 01:44 | Balas

  24. Teman-teman,
    Lagi, Kejaksaan Agung menyita buku. Karya tulis disikapi dengan
    kesewenang-wenangan. Kali ini buku berjudul “Pemusnahan Etnis Melanesia”
    karya Socratez Sofyan Yoman dilarang beredar di seluruh wilayah Indonesia.
    Surat keputusan Jaksa Agung RI No: KEP-052/A/JA/06/2008 ditandatangani
    Hendarman Supandji di Jakarta, 20 Juni 2008. Menurut keputusan itu, buku
    terbitan Galangpress (2007) ini “isinya mengganggu ketertiban umum sehingga
    dapat menimbulkan kerawanan, terutama dalam menjaga persatuan dan kesatuan
    Bangsa” (Menimbang butir b).
    Pagi ini, Direktur Galangpress, Julius Felicianus, dipanggil Kejaksaan
    Tinggi Yogyakarta, setelah kemarin beberapa staf Kejaksaan Tinggi mendatangi
    kantor redaksi Galangpress.–
    salam hangat,
    AA Kunto A http://www.galangpress.com, http://www.aakuntoa.wordpress.com

    Komentar oleh AA Kunto A — 9 Agustus 2008 @ 14:48 | Balas

  25. Mutu penerbitan buku kita di Indonesia sudah sangat bagus. Tentu saja ini memerlukan komitmen yang juga luar biasa. Sebab bila tidak maka produksi industri buku kita tidak akan mencapai sebaik sekarang ini. Kepekaan para penerbit buku terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan pembaca termasuk tingkat kepuasan para konsumen buku umumnya. Sekarang ini nampaknya para penerbit sudah menjadi semacam model yang punya peran dalam memenuhi standar mutu buku, baik dari segi isi maupun perwajahan. Begitu juga penggunaan kertas. Para penerbit juga sudah memiliki komitmen terhadap pelayanan. Meskipun terkadang masih saja ada yang merasa kecewa bila kita terus mengikuti milis-milis yang dilakukan oleh sejumlah penerbit dalam upaya mempromosikan produk buku terbitannya.

    Komentar oleh Alvin Surur — 21 Agustus 2008 @ 22:21 | Balas

  26. Saat ini pelayanan pelanggan mesti menjadi perhatian para penerbit. Mereka mesti punya pengetahuan yang luas dan pemahaman terhadap perilaku konsumen, termasuk mengetahui perilaku pelanggan yang yang mempunyai kejelian melihat produk-produk bermutu. Kalau ini diabaikan oleh para penerbit, maka dapat diperkirakan usaha penerbitan seperti ini tidak akan dapat bertahan lama. Sebab keragaman referensi yang digunakan para pembaca sudah dapat diakses di mana-mana. Karena itu tanggungjawab keseluruhan akan mutu dan kualitas industri perbukuan kita ada di tangan para penerbit yang kini tengah bersaing sangat ketat.

    Komentar oleh Dian Fariyani — 21 Agustus 2008 @ 22:28 | Balas

  27. Menyangkut soal mutu, sudah pasti akan dituntut oleh setiap pelanggan. Mereka para pelanggan ini akan meminta akuntabilitas yang benar-benar lahir dari para penerbit buku di Indonesia. Masing-masing penerbit harus berpacu untuk meningkatkan mutu bahan bacaan masyarakat yang tidak saja jumlahnya terus bertambah tetapi juga tingkat pengetahuannya yang juga tinggi. Meskipun dilihat dari sisi keluaran mutu pendidikan kita hampir dapat dikatakan terus merosot. Dalam kaitan inilah sebenarnya akuntabilitas penerbit dituntut untuk mempertahankan standar mutu dan kualitas isi materi bacaan anak-anak didik kita sejak tingkat sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

    Komentar oleh Ratna Sriwina, SE M.Si — 21 Agustus 2008 @ 22:36 | Balas

  28. Masyarakat kita ini selalu berharap, agar mereka dapat mengikuti segala sesuatu trend perkembangan, sekurang-kurangnya yang terjadi di negeri kita. Karena itu banyak yang berharap agar tuntutan bisnis yang besar dalam penerbitan ini tidak didasarkan pada pertimbangan yang mengakibatkan konsumen buku dirugikan. Meskipun ini memang sulit untuk diperkecil, namun keterbukaan para penerbit untuk misalnya mau mengganti buku yang kebetulan dihalaman dalamnya terdapat kerusakan, semisal sobek atau mungkin terkena noda atau bercak-bercak tinta hitam sehingga menggangu ketika orang membacanya. Begitu juga poenggunaan kertas yang terlalu tipis yang mengakibatkan halam buku dari yang satu dengan lainnya berbaur menjadi satu. Keluhan seperti banyak terdapat waktu-waktu yang lalu.

    Komentar oleh Shohibul Azmi Rivai, SE M.Si — 21 Agustus 2008 @ 22:47 | Balas

  29. Keluhan yang disampaikan oleh banyak pembaca blog ini memang harus direspon, meskipun sebenarnya semua proses dan prosedur oenerbitan itu yang lebih tahu adalah para penerbit itu sendiri. Namun kita sebagai anggot dari komunitas klub haus buku sekurangnya kita juga bisa ambil bagian untuk setidaknya memberi penjelasan. Lepas dari setuju atau tidak aspirasi yang disampaikan oleh teman-teman milis melalui klub haus buku. Ada memang beberapa penerbit yang punya akuntabilitas sangat besar terhadap pelanggannya. Juga dilihat dari sudut harga juga punya kesan yang lebih toleran dengan memberikan potongan-potongan harga yang menggoda setiap orang untuk segera memiliki sebuah buku.

    Komentar oleh Irwandi, SE M.Si — 21 Agustus 2008 @ 22:54 | Balas

  30. Setiap tenaga pengajar atau fasilitator pelatihan mesti punya akses ke buku-buku, baik di perpustakaan yang mengoleksi banyak buku maupun perputakaan online yang dibangun oleh para netter dan blogger. Bila kita kurang peduli terhadap hal ini, kemungkinan sangat sedikit bagi kita peluang untuk mengembangkan bahan ajar. Kita yang terlibat sebagai fasilitator dalam pelatihan harus bersiap-siap untuk belajar mandiri. Belajar mandiri ini banyak macamnya, orang bilang ini otodidak. Saat ini banyak sekali blogger yang secara cuma-cuma memberikan informasi kepada khalayak pengunjung online. Semua itu sangat membantu kita dalam menambah dan memperkuat kesiapan kita menghadapi peserta diklat yang beragam tingkat pendidikan formalnya.

    Komentar oleh Defrimen, S.Pd. M.Si — 21 Agustus 2008 @ 23:36 | Balas

  31. Modal intelektual manusia adalah aset yang tidak terhingga nilainya. Karena itu, memerlukan pengaturan yang baik agr dapat dimanfaatkan dengan baik pula. Agar dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya, ia harus terus di asah. Salah satu cara mengasahnya ialah dengan latihan berpikir. Mengapa harus dilatih ? Karena memori setiap manusia itu adakalanya melemah dan ada kalanya menguat setelah diasah terus menerus. Itu sebabnya dalam kegiatan membaca diperlukan untuk mengulang. Bagi mereka yang memiliki memori yang lemah sekurang-kurangnya harus mengulang sebanyak dua kali bahan bacaan yang hendak dipelajarinya.

    Komentar oleh Klub Haus Buku — 21 Agustus 2008 @ 23:46 | Balas

  32. Dengan begitu, diskusi yang kita lakukan setiap lepas Jum’at merupakan salah satu upaya ke arah penguatan memori dan latihan berpikir. Hanya saja kita selalu terkendala dengan persoalan-persoalan yang justru membelenggu waktu dan kesempatan kita untuk bisa hadir bersama menggali sumber-sumber pengetauan lebih banyak.

    Komentar oleh Drs. Adripen, M.Pd — 21 Agustus 2008 @ 23:52 | Balas

  33. Kita telah bicara banyak tentang pentingnya penerbitan buku di Indonesia dan peranannya bagi kemajuan umat manusia. Anggota komunitas klub haus buku yang hadir dalam pertemuan dan diskusi Jum’at-an yang kita lakukan kiranya dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi siapa saja yang ikut berpartisipasi. Bahwa kondisi minat baca kita di Indonesia tetap perlu dibangkitkan kembali. Sekurang-kurangnya membangkitkan kembali sprit gemar-membaca yang harus kita tularkan kepada setiap orang, walau hanya dalam lingkup yang terbatas kepada setiap anggota komunitas dan termasuk para pegawai di lingkungan Pusdiklat Depdagri Regional Bukittinggi. Kita tidak bisa berdiam diri begitu ssaja, ketika serbuan global kian mendekat dan akan membawa dampak perubahan besar-besaran.

    Komentar oleh Drs. Adripen, M.Pd — 22 Agustus 2008 @ 00:09 | Balas

  34. Di tengah pertumbuhan industri perbukuan di Indonesia, pastilah membawa sejumlah dampak positif terhadap kemajuan masyarakat Indonesia. Namun dibalik persaingan yang sedemikian ketat itu, para orang orang tua juga mesti mempertajam dan mengasah naluri dan pikirannya untuk sungguh-sungguh dapat memilih dan menyelesi secara baik bahan-bahan bacaan anak. Kontribusi penerbit buku-buku anak sekarang ini sangat luar biasa. Di sinilah para orang tua dituntut untuk memiliki keterampilan memilih bahan bacaan anak.

    Komentar oleh M. Idris, S.Sos — 22 Agustus 2008 @ 00:21 | Balas

  35. Meski kita tidak sehebat bakat yang dimiliki Wisnton Churchill, yang mampu mengkomunikasikan dengan atas kemenangan akhir kepada orang Inggris. Namun tidak ada salahnya kalau kita juga terus menggali potensi diri kita. Saya kira kita semua ini telah memiliki pengalaman berdiri di depan kelas menyampaikan sesuatu kepada peserta pelatihan. Kita juga mungkin tidak menyangka, bahwa pengalaman bertahun-tahun itu telah membuat kita semakin memiliki pengalaman spesifik yang diperlukan untuk berhadapan dengan peserta pelatihan yang rata-rata, mereka yang kita latih itu adalah para pejabat, yang juga memiliki pengetahuan dan pengalaman lapangan yang hebat. Maka itu buku tetap merupakan pilihan utama yang akan kita jadikan sebagai referensi untuk memastikan bahwa dari waktu-kewaktu terjadi perubahan sangat besar.

    Komentar oleh Ebyuleris, ST — 22 Agustus 2008 @ 00:32 | Balas

  36. Terampil membaca sangat banyak manfaatnya, selain kita bisa lebih banyak membaca dan mengulang sebuah buku, juga semakin bisa menambah jumlah buku yang kita baca. Orang yang memiliki pengalaman membaca biasanya lebih kreatif. Sudah banyak kita temukan dan mungkin juga kita baca riwayat mereka yang memiliki motivasi membaca yang tinggi dan ternyata dapat menunjang usaha dan karier mereka dalam mengharungi kehidupan fana ini.Mereka tidak saja mengerti perbedaan yang jelas antara tujuh kali membaca satu buku dengan tujuh buku dibaca satu kali. Jadi menurut saya diskusi kita boleh saja satu buku diulas oleh tiga atau empat orang yang pasti akan berbeda-beda hasilnya. Dalam kaitan inilah sesungguhnya kita menambah cakrawala kita.

    Komentar oleh Insan Adha — 22 Agustus 2008 @ 00:47 | Balas

  37. Dari : Dixigraf Info
    Professional Publishing Service
    Jika Anda mengutak-atik standar rugi laba sebuah perusahaan penerbitan, akan diperoleh biaya pokok produksi editorial penerbitan itu bisa mencapai 2% atau lebih dari total biaya penerbitan. Namun, dengan metode outsource pengerjaan editorial dari mulai akuisisi naskah-editing-desain interior (layout)-desain cover, perusahaan penerbitan Anda bisa menghematnya lebih murah. Bahkan, dengan benefit lain bahwa Anda:
    – tidak perlu menggaji personel penerbitan untuk pekerjaan teknis;
    – tidak perlu dipusingkan oleh persoalan teknis maupun nonteknis SDM;
    – tidak perlu investasi peralatan penerbitan.

    Komentar oleh opungregar — 26 Agustus 2008 @ 22:08 | Balas

  38. Dari : Dixigraf Info
    Professional Publishing Service
    Dixigraf Internasional merupakan lembaga jasa profesional di bidang penerbitan yang telah berpengalaman dan digagas oleh praktisi penerbitan nasional, Bambang Trim. Dixigraf telah mengerjakan berbagai program penerbitan buku dari berbagai penerbit, seperti Media Presindo, Wahyu Media, Sahabat, Penebar Swadaya, Hamdalah, Momentum, Salamadani, Maximalis, Madania Prima, dan Madanisa.

    Komentar oleh opungregar — 26 Agustus 2008 @ 22:11 | Balas

  39. Dari : Dixigraf Info
    Professional Publishing Service
    Kami siap melakukan presentasi outsource di penerbit Anda. Buku-buku yang telah kami kerjakan di antaranya buku populer, buku spiritual, buku anak, peta, ensiklopedia, dan buku pendidikan. Format buku hitam putih, duotone, dan juga berwarna (full color). Harga bersaing dengan kualitas maksimal.
    Dixigraf Team:
    * Daniel Mahendra (Managing Editor); Kusye Kustira (Creative Director) didukung oleh tim editor, layouter, dan desainer berpengalaman.
    Kontak Bisnis: 022-5206639 (Dixigraf)

    Komentar oleh opungregar — 26 Agustus 2008 @ 22:12 | Balas


RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan Balasan ke opungregar Batalkan balasan

Blog di WordPress.com.